Lewati navigasi

Category Archives: IT

Salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran virus adalah mendisable (menonaktifkan) fungsi Autorun/Autoplay pada Drive/Removable.
Untuk menonaktifkan Autorun/Autoplay, maka dapat menggunakan salah satu cara :
1. Disable (nonaktifkan) Autorun/Autoplay melalui Registry dengan Cara Berikut :
– Buka Registry Editor dengan cara mengklik menu Start-Run, pada kotak RUN, ketik regedit, kemudian tekan OK.
– Browse ke alamat registry berikut :
HKEY_CURRENT_USER\Sofware\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Police\Exsplore

HKEY_CURRENT_USER\.DEFAULT\Sofware\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Police\Exsplore
– Klik kanan pada NoDriveTypeAutoRun
– Isi Value data dengan ff yang berarti fungsi Autorun/Autoplay akan dimatikan pada 225 drive
– Klik tombol OK
– Keluar dari Registry Editor
– Restrat computer Anda untuk menerapkan perubahan yang telah Anda lakukan

2. Disable (nonaktifkan) Autorun/Autoplay melalui Group Policy (gpedit.msc) dengn cara berikut
– Buka Registry Editor dengan cara mengklik menu Start-Run, pada kotak RUN, ketik gpedit.msc, kemudian tekan OK.
– Setelah muncul layar Group Policy, klik folder System-Administative Templates pada menu User Configuration dan Computer Configuration.
– Pada kolom Setting, klik dua kali Turn off Autoplay.
– Setelah muncul layar Turn off Autoplay Propertis, klik tab Setting dan pilih opsi Enable pada Turn off Autoplay, kemudian pilih All Drive pada Turn off Autoplay on :
– Klik tombol OK.
– Klik tombol Close untuk keluar dari layar Group Policy.
– Restart komputer

Hard disk atau bisa disebut juga hard drive, fixed disk, HDD, atau

cukup hard disk saja, adalah media yang digunakan untuk menyimpan

file sistem dan data dalam komputer. Hard disk terdiri atas tiga

bagian utama, yaitu piringan magnetik, bagian mekanis, serta head

untuk membaca data. Piringan tersebut digunakan untuk menyimpan

data, sedangkan bagian mekanis bertugas memutar piringan tersebut

Jenis hard disk bermacam-macam, tergantung pada kategori yang

digunakan. Misalnya, berdasarkan jenis interface-nya, tingkat kece-

patan transfer data, serta kapasitas penyimpanan data.

Jenis interface yang terdapat pada hard disk bermacam-macam, yaitu

ATA (IDE, EIDE), Serial ATA (SATA), SCSI (Small Computer System

Interface), SAS, IEEE 1394, USB, dan Fibre Channel. Jenis interface

menentukan tingkat data rate atau kecepatan transfer data. Misalnya,

hard disk SCSI memiliki kecepatan transfer ± 5 MHz, artinya mampu

melakuan transfer data hingga 5 Mb per detik.

Di antara sekian banyak jenis interface, hanya tiga jenis hard disk

yang sering digunakan, yaitu IDE, SATA, dan SCSI. Hard disk SCSI

biasanya banyak digunakan pada server, workstation, dan komputer

Apple Macintosh mulai pertengahan tahun 1990-an hingga sekarang.

Sedangkan hard disk yang banyak digunakan pada komputer personal

(PC) adalah jenis SATA.

ATA

AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghu-

bungkan peranti penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau

DVD-ROM di komputer.

ATA singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA

dikelola oleh komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki

beberapa nama lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya

versi terbaru dari ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini

kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya

dengan versi Serial ATA yang baru.

Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18

inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran

yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya

pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam komputer saja. PATA

sangat murah dan lazim ditemui di komputer

Nama standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya

adalah bisa mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit

sehingga dinamai AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT

Attachment untuk mengatasi masalah hak cipta.

SATA

SATA adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai

teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total.

Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan

kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana.

Antarmuka SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150

atau sering juga disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi

dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan transfer uncoded-nya adalah

1,2 GB/s. SATA/150 memiliki kecepatan yang hampir sama dengan

PATA/133, namun versi terbaru SATA memiliki banyak kelebihan

(misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki

kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di ling-

kungan multitask.

Di awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive meng-

gunakan bridge chip untuk mengonversi desain yang ada dengan

antarmuka PATA. Peranti bridge memiliki konektor SATA dan memiliki

beberapa konektor daya. Secara perlahan-lahan, produk bridge

mengakomodasi native SATA. Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s

dan para ahli sekarang sedang mendesain teknologi untuk SATA

6GB/s.

Beberapa fitur SATA adalah:

SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel

yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.

SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan

native command queuing.

Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI

(SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang

sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa

ditancapkan ke kontroler SATA.

Kabel power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup

signifikan dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA

menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya adalah line aktif

untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih

mudah digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien

untuk pendinginan.

SCSI

SCSI (Small Computer System Interface) dibaca “skasi” adalah

standar yang dibuat untuk keperluan transfer data antara komputer

dan periferal lainnya. Standar SCSI mendefinisikan perintah-perintah,

protokol dan antarmuka elektrik dan optik yang diperlukan. SCSI

menawarkan kecepatan transfer data yang paling tinggi di antara

standar yang lainnya.

Penggunaan SCSI paling banyak terdapat di hard disk dan tape drive.

Namun, SCSI juga terdapat pada scanner, printer, dan peranti optik

(DVD, CD, dan lainnya). Standar SCSI digolongkan sebagai standar

yang  device independent sehingga secara teoritis SCSI bisa dite-

rapkan di semua tipe hardware

Berdasarkan tingkat kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE

memiliki kecepatan putaran 5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan

hard disk SCSI mampu berputar antara 10.000 s.d. 12.000 rpm.

Tingkat kecepatan putaran piringan hard disk diukur dalam satuan

RPM (rotation per minute/putaran per menit). Semakin cepat putaran

hard disk, maka jumlah data yang dapat dibaca oleh head semakin

banyak. Demikian pula sebaliknya.

Beberapa merek hard disk yang banyak digunakan, antara lain

Western Digital (WDC), Quantum, Seagate, Maxtor, Samsung, IBM,

Toshiba, dan Hitachi.

Mempercepat koneksi internet ? tapi yang gratis dan kecepatannya naik dengan drastis.

Jawab :
Cara ke 1

klik start
pilih run
ketik ncpa.cpl
Ok
lalu klik kanan pada aplikasi aktif
pilih propertis
pada networking / general tab
–> pilih internet protocol (TCP/IP)
–> properties
–> pilih Use DNS (Domain Name Server) dan ketik
208.67.222.222 pada box preferred dan
208.67.220.220 pada box alternate

Lalu Double OK

materi referensi:
PC Media

Cara ke 2

Ada tidak ya cara mempercepat proses dial up untuk nyambung ke internet ?

Jawab :

Ada cara untuk menaikkan bandwidth dan ini berlaku untuk semua ISP dial up atau DSL/cable.
Saya jelaskan terlebih dulu ya…
Memiliki koneksi internet yang cepat memang menjadi dambaan setiap orang, tapi bagaimana bila koneksi yang kita gunakan kecepatannya cuma paspasan ?

Untuk yang enggan menggunakan software untuk mendongkrak kecepatan koneksi internet yang paspasan, bisa melakukannya sendiri dengan mudah dan peningkatan kecepatannya juga akan terasa.

Pada dasarnya komputer windows sudah membatasi bandwidth koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya secara otomatis, jadi kalau ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tsb.

Caranya lakukan setting seperti cara dibawah ini:

1. Klik Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik Administrative Templates
6. kemudian Klik Network
7. setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply,ok
12. Kemudian keluar dan Restart komputer.

Cek dengan melakukan speedtest untuk mengetes bandwidth yang dimiliki. klik saja link di bawah untuk lakukan test
http://speedtest.indosatm2.com/

Trik ini berlaku untuk OS Windows, dan bisa diterapkan untuk semua macam browser, dan kini akses internet sudah didongkrak.
Saya sarankan gunaan Mozilla Fireworks sebagai default browser.

Selamat mencoba & semoga membantu.

Cara ke 3

Mempercepat modem
Tahukah kamu bahwa kecepatan koneksi internet dapat kamu tingkatkan dengan mengubah beberapa setting tertentu pada Windows. Walaupun sekarang sudah banyak software-software untuk mempercepat koneksi internet saya kira kamu tidak akan rugi untuk mengetahui cara mempercepat secara “manual” seperti yang tercantum di bawah ini:
Cara Pertama
1. Dari Control Panel, klik icon Modem.
2. Pada kotak dialog Modem Properties, pilih modem yang akan diubah settingnya dan klik pada tombol Properties
3. Pada tab General, ubah Maximum Speed menjadi 115200.
4. Pindah ke tab Connection dan klik tombol Port Setting.
5. Dari kotak dialog Advanced Port Setting, beri tanda check pada Use FIFO buffers. Kemudian ubah Receive Buffer menjadi 14 dan Transmit Buffer menjadi 16. Lalu klik OK.
6. Klik button Advanced, beri tanda check pada Use Flow Control. Kemudian pilih radio button Hardware. Pada bagian Extra Setting, isi dengan &C1&D2E1Q0V1X4%C0 S7=55 S11=55 S0=0.
Cara Kedua
1. Dari Control Panel, klik icon System.
2. Pindah ke tab Device Manager.
3. Pada bagian Ports (COM & LPT), pilih port yang digunakan oleh modem Anda dan klik tombol Properties.
4. Pindah ke tab Port Settings.
5. Pada bagian Bits per second, isi dengan 921600.
Cara Ketiga
1. Buka file system.ini yang terletak di C:\Windows.
2. Pada bagian [386Enh], tambahkan dengan COM1Buffer=16384. Ubah COM1 dengan port yang digunakan oleh modem.
Mudah-mudahan berhasil OK!

Saat artikel ini ditulis sistem operasi keluaran terbaru dari Microsoft adalah Windows 7. Namun banyak orang yang masih menggunakan Windows XP di komputernya. salah satu penyebab orang tidak beralih ke Windows Vista adalah performanya yang kurang baik. meskipun fiturnya berlimpah dan keamanaanya tergolong cukup baik tetapi tidak sebaik sistem operasi lain karena Windows Vista sangat-sangat rewel

Jika dilihat dari kesuksesan Microsoft sebelumnya, pada zaman menggunakan Windows 98SE! Orang-orang masih bertahan di Windows 98SE, karena stabilitas dan performanya. namun saat Windows 2000 dan Windows ME hadir ke dunia^^; Windows 98SE masih banyak digunakan. Windows ME hadir dengan kemampuan multimedia yang baik tetapi stabilitasnya tidak sebaik Windows 98SE. Dan sejarah Microsoft terulang lagi! Windows Vista tidak sesukses Windows XP karena masalah performanya.

Bagi yang masih setia pada Windows XP, c… Berikut ada beberapa tips untuk meningkatkan performa Windows XP

  • Sebaiknya menggunakan wallpaper yang beresolusi maksimal 800×600.
  • Jangan pernah menginstall IE7 atau IE8. Disarankan memakai Mozilla Firefox. Meskipun browser dari Microsoft ini sudah mencapai versi 8, Mozilla Firefox masih browser yang terbaik dan aman untuk saat ini dengan tambahan add-on penting seperti : AdBlockPlus, ConfigMania, Stylish, TrackMeNot, NoScript.
  • Gunakan Smart Defrag sebagai pengganti tool defragmenting bawaan Windows. Smart Defrag memiliki performa yang baik dalam mendefrag hardisk.
  • Matikan System Restore! Fitur System Restore hampir tidak berguna sama sekali dan boros dalam penggunaan space hardisk. Untuk menggantikan fitur ini gunakanlah ERUNT.
  • PSPad, merupakan program pengganti notepad. Tool ini freeware, dengan fitur yang sangat berlimpah.
  • Autoruns, pengganti tool msconfig yang sangat sakti^^
  • UltraVNC, pengganti fitur Remote Desktop bawaan Windows.
  • Matikan service yang tidak perlu, berikut beberapa layanan Windows yang dapat dimatikan untuk menambah performa. Berikut beberapa service windows yang dapat dimatikan dengan aman :
  1. Themes (Themes) >> Service yang menangani tema Windows
  2. Automatic Updates (wuauserv) >> Service yang melayani download update dan patch terbaru dari Microsoft
  3. DHCP Client (Dhcp) >> Melayani penggunaan IP dinamis, matikan service ini jika komputer tidak terhubung ke jaringan.
  4. DNS Client (dnscache) >> Menonaktifkan fungsi permintaan DNS dari komputer atau ke komputer lain, matikan jika komputer tidak terhubung ke jaringan.
  5. Error Reporting Service (ERSvc) >> Nonaktifkan service ini jika tidak ingin melihat “Don’t Send” untuk selama-lama-lama-lama-lamanya^^
  6. Fast User Switching Compatibility (FastUserSwitchingCompatibility) >> Matikan service ini jika usernya hanya satu (pengecualian untuk administrator)
  7. Help and Support (helpsvc) >> Fitur Windows yang mungkin sering hanya digunakan untuk End-User, matikan bila perlu!
  8. Human Interface Device Access (HidServ) >> Fitur yang mengaktifkan  hotkey pada keyboard multimedia, pengendali jarak jauh (remot) , dan yang berhubungan dengan akses input langsung ke komputer, matikan bila perlu (tidak mempengaruhi fungsi input standar seperti keyboard dan mouse, hanya saja fungsi hotkey pada keyboard tidak dapat digunakan).
  9. IMAPI CD-Burning COM Service (ImapiService) >> Matikan layanan ini jika tidak komputer tidak terdapat CD/DVD writter.

10.  Indexing Service (CiSvc) >> Fitur manajemen Index, matikan saja…

11.  Messenger (Messenger) >> Fitur layanan untuk Messenger bawaan Windows.

12.  Network Connections (Netman) >> Matikan service ini jika komputer tidak pernah terhubung dengan jaringan.

13.  Network DDE (NetDDE) >> Fitur layanan jaringan yang jarang digunakan.

14.  Network DDE DSDM (NetDDEdsdm) >> Fitur layanan jaringan yang jarang digunakan.

15.  Print Spooler (Spooler) >> Layanan manajemen printer

16.  Remote Registry (RemoteRegistry) >> Mematikan fungsi remote registry, mematikan fitur ini akan mendapatkan performa dan keamanan.

17.  SSDP Discovery Service (SSDPSRV) >> Layanan pendeteksi layanan pada jaringan

18.  System Restore Service (srservice) >> Mematikan fungsi system restore

19.  Wireless Zero Configuration (WZCSV) >> Matikan layanan ini jika komputer tidak mempunyai perangkat W-LAN

20.  Performance Logs and Alerts (SysmonLog) >> Layanan mendapatkan log untuk Windows

21.  Remote Access Auto Connection Manager (RasAuto) >> Mematikan fungsi remot jaringan, dapat meningkatkan keamanan.

22.  Remote Desktop Help Session Manager (RDSessMgr) >> Mematikan fungsi remote assistance.

23.  Routing and Remote Access (RemoteAccess) >> Mematikan fungsi layanan routing ke jaringan wan.

24.  Security Center (wscsvc) >> Mematikan fungsi security center.

25.  Windows Firewall/Internet Connection Sharing (ICS) (SharedAccess) >> Mematikan fungsi Firewall Windows.

Tips1 : cara cepat melakukan trik ini adalah dengan mengetikkan “sc stop nama_service” dan “sc start themes” untuk menjalankan kembali service tersebut, contoh : “sc stop themes”.

Tips2 : Jika belum terbiasa dengan tips1, lakukan dengan langkah biasa. Ketik services.msc pada run, lalu pilih “stop the service”.

Catatan :

  1. Berlaku untuk semua service pack
  2. Jika semua layanan diatas telah dimatikan maka penggunaan memori akan menciut, pada praktik yang saya dapatkan adalah 101 MB menjadi 50 MB (Windows XP SP3 clean install)
  3. Ketika komputer di restart, service yang di matikan akan berjalan kembali. Jika service tersebut benar-benar tidak dibutuhkan sama sekali “disable”.
  4. Accessibility Options, Briefcase, ClipBook Viewer, Defragmenter (digantikan oleh Smart Defrag), Games, Internet Games, Pinball;
  5. WordPad (digantikan oleh PSPad atau Microsoft Office);
  6. MSN Explorer, Outlook Express (Mozilla Thunderbird Lebih Baik^^), Windows Messenger;
  7. Simple TCP/IP Services, Fax Services.
  • Buang komponen Windows yang tidak perlu. Ketik appwiz.cpl pada run, pilih Add/Remove Windows Components. Lalu cari komponen yang ada dibawah ini :
  • Matikan Fungsi Hibernate (jika diperlukan); Pada Run, ketik powercfg.cpl. Cari tab Hibernate, dan hilangkan centang Enable Hibernation.
  • Matikan Fungsi AutoPlay; Pada Run, ketik gpedit.msc. Pada cari Turn Off Autoplay pada hirarki Local Computer Policy >> Computer Configuration >> Administrative Templates >> System. Lalu pilih properties, pada tab setting dan pilih Enabled pada radio button. Pada list box pilih All drives.
  • Matikan Visual Effect; Klik kanan pada My Computer, pilih properties, cari tab Advanced pilih Settings, “lalu hilangkan” centang berikut ini : Animate windows when minimizing and maximizing, Fade or slide menus into view, Fade of slide ToolTips into view, Fade out menu items after clicking, Slide open combo boxes, Slide taskbar buttons, Smooth edges of screen fonts, Smooth-scroll list boxes, Use common tasks in folders.
  • Gunakan classic log on; Pada Run, ketik nusrmgr.cpl. Pilih Change the way users log on or off, lalu hilangkan centang “Use the Welcome Screen”.

Semoga Bermanfaat^^